Mengusung Program Riil Masyarakat
Kedua, Zuhrif lebih merakyat sebagai pengurus kampung sejak 1998. Di Lembaga Legislatif sejak 2004 Zuhrif aktif memperjuangkan kenaikan anggaran jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, dan program KMS. Zuhrif juga merupakan pemrakarsa Program PEW, serta memperjuangkan status dan kesejahteraan GTT/PTT.
Ketiga, secara politik Zuhrif-Reza merupakan paslon yang paling independen. Pencalonannya tidak menggunakan nama besar tokoh tertentu.
Keempat, Zuhrif-Reza menawarkan program konkret dan riil berbasis data kebutuhan masyarakat. Paslon nomor satu sejak awal berani menuliskan angka-angka sebagai bentuk program yang terukur.
Kelima, Zuhrif-Reza didukung parpol yang konsisten mendukung Keistimewaan DIY dari tingkat pusat hingga daerah. Zuhrif-Reza juga terlibat aksi Pro Penetapan Gubernur DIY.
Keenam, politik cerdas dengan mengedepankan program dibanding pencitraan diri.
Ketujuh, semanak dan supel. Hal ini dibuktikan dengan banyak keliling kampung dan bersilaturahmi dari rumah ke rumah dengan senyum terkembang.
Kedelapan, sederhana. Selama beraktivitas Pilkada sering tidur dengan hanya beralas tikar, makan nasi bungkus.
Kesembilan, pasangan di usia yang matang dan seimbang ,tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, Zuhrif 38 tahun, Reza 41 tahun.
Kesepuluh, inovatif dan kreatif. Ide Mbangun Kampung selama ini jarang dipikirkan orang. Keberanian Zuhrif-Reza mengusung ide ini menjadi nilai tersendiri.